Siang hari selapas shalat dhuhur ataupun
seusai makan siang. Pikirang mulai jenuh, tidak konsentrasi, dan merasa letih.
Selain itu godaan untuk menyandarkan kepala begitu
kuat.
Kelopak
mata tiba-tiba terasa berat. Setumpuk pekerjaan menambah kelesuan dan memicu
stress. Karenanya layar komputer tak lagi memikat, tak kenal kompromi serangan
kantuk begitu kuat. Sebaiknya jangan melawan rayuan tidur siang ini, sebab
beristirahat barang sejenak memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Rasulullah dan para sahabat pun
melakukannya, istilah tidur siang ini disebut dengan Qailullah. Al Qailullah berasal dari kata Qoola, Yaqiilu, Qoilan, Wa
Qooilatan, Wa Qoiiulatan, Wa Maqoolan, Wa Maqiilan. Para ahli bahasa
mendefinisikannya dengan tidur siang hari. Atau istirahat di siang hari,
meskipun tidak dibarengi dengan tidur.(An-Nihaya fi Gharibil Hadist wal Atsar,
juz 4, hlm 116-117, Lisanul arab, juz 11, hlm 688-689).
Qoilullah adalah sunnah Nabi SAW.
Pernyataan yersebut dapat kita simpulkan setelah kita membaca hadis dan atsar
yang jelas memerintahkan kepada kita untuk mengerjakan qoilullah.
Dalam
hadis yang artinnya :
Tidur
sianglah kalian, sebab setsn itu tidak tidur siang (Hadis Hasan, lihat as
sahihah, no. 1647, shahihul jami’, no. 4431).
Tidur siang yang wajar bukanlah
kebiasaan para pemalas, karena dengan tidur siang juga akan meringankan untuk
bangun malam melaksanakan shalat tahajjud. Tidur siang sejatinya bagian dari
mukjizat Rasulullah yang diungkapkan sejak 14 abad yang lalu, dan penelitian
ilmiah modern, antara lain :
Meningkatkan daya ingat dan produktivitas
Sebuah
penelitian tahun 2008 menemukan bahwa tidur siang selama 45 menit bias membantu
daya ingat. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-wave sleep atau tidur
gelombang pendek sebagaimana biasa terjadi saat tidur siang.
Penungkatan
akyivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk mempelajari
bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat jika sering
diperdengarkan saat sedang tidur.
Tidur
siang dapat melindungi otak dari mengolahan informasi yang terjadi secara
berlebihan dan membantu mengkonsolidasikan informasi yang baru dipelajari. Hal
ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas di tempat
kerja. Bahkan penelitian sebelumnya menemukan tidur siang dapat menurunkan
tekanan darah.
Menurunkan
strees dan mengobati insomnia
Ingin
memotong hormone strees kortisol sebanyak separuh ? Penelitian menunjukkan bahw
ahormon stress secara dramatis mengalami penurunan setelah tidur siang,
terutama jika semalam tidurnya kurang begitu nyenyak.
Penelitian
lain di Jerman menemukan bahwa ketika sekelompok pilot tidur kurang dari 7 jam
semalam sebelum bertugas, kadar kortisolnya meningkat secara segnifikan dan b
ertahan selama 2 hari. Namun ketika berhasil tidur siang maka kadar kortisolnya
berkurang separuh. Selain hal ini, juga dapat mengobati insomnia. Penelitian
telah melakukan bahwa orang tidur siang selama 15 menit meras lebih waspada dan
kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari sebelumnya kurang tidur.
Mencegah penyakit jantung
Tidur
siang yang pendek selama 20-40 menit bisa mengurangi resiko penyakit jantung
dan sroke. Kesimpulan berdasarkan peneliti yunani.
Peneliti
menemukan bahwa orang yang setidaknya tidur siang 30 menit selama 3 kali dalam
seminggu dapat menurunkan resiko penyakit tersebut sebesar 37 persen.
Para
peneliti berpendapat bahwa tidur siang di kantor sangat bermanfaat bagi
jantung, karena dapat mengurangi strees dan detak jantung yang berlebihan,
sehingga membuat kerja terhanmbat. Dr. Dimitros Tricopoulus, seorang penanggung
jawab studi dan penelitian pada Harvard School of Public Healty dan University
of Athens Medical School. Ia berkomentar ‘’ Sara menyarankan jika memungkinkan
lakukan tidur siang. Jika anda punya sofa untuk istirahat di kantor atau tempat
bekerja, manfaatkanlah.’’
Tidur siang ala Rasulullah dan Para Sahabat
Menurut
penelitian ini, tidur siang yang sehat sebaiknya dilakukan antara pukul 1-3
siang selama tak lebih dari 45 menit. Jika berlebih justru menyebabkan
terbangun dengan ‘’ Kepala berat’’.
Annas
bin Malik r.a mengucapkan,’’ Kami dahulu bersegera pergi shalat jumat, kemudian
kami tidur siang setelah mengerjakan shalat jumat.’’
Ibnu
Hajar rahimahullah berkata,’’Bahwasannya sahabat mengerjakan shalat terlebih
dahulu sebelum tidur siang. Hal ini menyelisihi kebiasaan mereka mengerjakan
shalat dhuhur ketika panas begitu menyengat. Yng mana mereka melakukan tidur
siang terlebih dahulu, setelah itu baru mengerjakan shalat dhuhur, alasannya
menunggu suhu uadara hingga terasa dingin merupakan perkara yang
disyariatkan.’’
Jadi kesimpulannya kita dianjurka untuk
melakukan tidur siang atau qailulah baik sebelum dhuhur maupun sesudah yang
berkisar dari 15 sampai 45 menit.
Diambil
dari majalah SWARA QURAN edisi no.06 Maret-April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar